Manajemen Anak Bertemperamen Sulit

Ditulis oleh : Abdul Hanan

Tanggal : 2013-11-19


Anak yang bertemperamen sulit adalah tantangan bagi orang tua untuk mendisiplinkan dan membesarkannya. Kabar baiknya adalah bahwa jika sejak awal orangtua memahami kesulitan mereka ini dan mengarahkan mereka dengan bijaksana, hal-hal yang sering membawa mereka pada masalah suatu hari nanti akan menguntungkan mereka.

Anak yang temperamental memiliki keinginan yang sangat kuat. Ia begitu sulit dihadapi dan menguji kesabaran. Jika apa yang diinginkannya tidak ia dapatkan, ia akan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal bagi orangtuanya. Seorang bayi yang memiliki keinginan yang tinggi tidak akan mudah dipuaskan. Teriakannya membuat telinga sakit karena sering sulit dihentikan. Ia selalu rewel dan kelihatan manja. Ia tidak mau mengikuti apa yang telah dijadwalkan. Satu-satunya hal yang pasti dari anak seperti ini adalah ketidakpastiannya.

Anak Anda Spesial

Anak seperti ini,  memiliki keinginan kuat (strong-willed), kuat/tegar (intense), gigih/ kuat hati (persistent), sangat peka/halus perasaan (supersensitive). Anak seperti ini mudah marah, sering ngotot-ngototan dengan orangtua atau tidak mau menurut, tantrum, mudah tersinggung, keras kepala, mudah menyimpang dan melakukan hal-hal di luar kebiasaan atau aturan. Sisi baik yang muncul dari anak dengan kepribadian seperti ini adalah jiwa kepemimpinan yang kuat, empati, dermawan, asertif, penyayang, dan mudah memutuskan.

Temperamen menentukan gaya dan perilaku anak, dan menentukan bagaimana ia bertindak. Temperamen anak bukanlah masalah baik atau buruk atau hal lain yang terkait dengan norma, namun beberapa jenis temperamen anak menjadi tantangan bagi orang tua. Bagaimana anak seperti ini diajarkan disiplin dapat menentukan apakah sifat anak dengan keinginan tinggi ini dapat menjadi aset atau sebaliknya : kekurangan.

Beberapa orang tua mengira merekalah yang membentuk sifat anak mereka hingga demikian. Mereka merasa telah berbuat kesalahan dalam membesarkan anak mereka. Padahal bayi dan anak sering rewel karena temperamen mereka, bukan karena kesalahan orangtua, tidak ada yang salah dengan anak yang rewel, cerewet, sulit, dan temperamental. Hal utama yang harus diperhatikan adalah apa yang harus kita lakukan menghadapi anak yang demikian.

Mendisiplinkan anak temperamen yang sulit, dimulai dengan melembutkan temperamen anak dan meningkatkan sensitivitas orangtua. Ia membutuhkan asuhan yang lebih intensif. Ia butuh lebih sering digendong, lebih sering diusap, lebih banyak diajak bicara, lebih sering ditemani. Orangtua harus menyediakan lebih banyak kesabaran, energi, kreativitas, antisipasi, kematangan : Kuncinya adalah perhatian yang lebih.

Anak seperti ini kelak dapat menjadi seorang pemimpin atau ketua geng preman : Semua itu tergantung bagaimana orangtua bersikap kepadanya.

Miliki Ikatan

Anak yang sulit ini tidak mau diperintah, sulit menurut, ia akan menganggap perintah adalah tantangan baginya. Kunci mendisiplinkan anak seperti ini adalah bagaimana membantu anak ini mematuhi Anda demi kepentingan mereka dan juga demi Anda, orangtuanya. Anak yang memiliki ikatan dengan orangtuanya ingin menyenangkan orangtuanya. Ia akan menurut jika ia memiliki ikatan dengan orangtuanya. Tanpa itu, ia tidak akan punya alasan sama sekali untuk mengikuti orang tuanya.

Buang Negatif, Munculkan Positif

Identifikasi masalah perilaku anak Anda. Cari sisi kasar kepribadian anak Anda yang perlu dihaluskan. Anak yang seperti ini biasanya diberi label atau dianggap tidak baik di lingkungannya. Berhenti terfokus pada sisi negatifnya, lihat perilaku menyenangkan yang ia lakukan. Memfokuskan diri Anda pada sisi positif akan membantu Anda untuk tetap memiliki kontrol. Berikan sesering mungkin ungkapan positif, “Bagus!” “Hebat” “Terima kasih” “Luar biasa!” “Jempolan” “Anak pintar.” Sehingga anak tahu dan senang dengan reaksi yang diberikan saat ia melakukan hal yang positif.

Tetap Positif

Jangan sekali-kali berpikir bahwa anak Anda buruk, memang sulit untuk berpikir positif jika hanya anak Anda yang menendang kucing di depan rumah Anda. Tetapi orangtua yang menganggap anak mereka negatif cenderung memberi label negatif, dan anak akan mengikuti label tersebut.

Jangan Membuat Keadaan Lebih Buruk

Anak bertemperamental sulit sering diberi label oleh orang sekitarnya. Ia sering sendirian di tengah teman-temannya karena dihukum. Kekhususan ini akan segera menjadi identitas mereka. Hal ini tidak akan memperbaiki tingkah laku mereka dan mungkin malah akan memperburuk. Cara koreksi tradisional seperti time-out atau menariknya dari teman-teman, sering tidak terlalu berhasil.

 

Stop Kemarahan

Teriakan, hukuman fisik, kemarahan, hanya akan membuat anak tambah sulit, karena semua itu malah akan membuatnya marah. Misalnya saat Anda meminta ia membersihkan kamar, ia menganggapnya sebagai tantangan, ia tidak akan mau melakukannya. Semakin Anda menghukumnya, semakin ia akan marah. Anda akan kalah. Disiplin harus difokuskan pada pencegahan rasa kemarahan.

Kreatif! Kreatif! Kretif!

Anda harus selalu memutar otak, sebelum memintanya untuk melakukan sesuatu. Berikan motivasi lain yang membuat dia senang melakukan apa yang kita inginkan. Untuk memintanya segera naik ke lantai atas, Anda bisa mengajaknya lomba lari. Untuk memintanya mandi, Anda dapat membawa payung kecil ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Tanpa diminta pun ia akan senang melakukannya.

Lepaskan
Anak bertemperamen sulit butuh melepaskan kelebihan energi dan dorongan kuat perasaan dalam diri mereka dalam olahraga atau kegiatan fisik. Beri mereka kesempatan untuk bermain dengan fisik di luar rumah. Bersepeda, berenang, main petak umpet, mainkan musik di dalam rumah, ajak ia bernyanyi dan menari.

Tingkatkan Toleransi

Anak seperti ini memiliki kebiasaan yang menyebalkan. Orangtua akan dengan sangat mudah meningkat emosinya. Mereka siap melontar kapan pun Anda kelihatan mudah diserang. Karena itu ia sering terlihat iseng dan suka mengerjai. Jika anak Anda selalu mengganggu saat Anda menelepon, lakukan telepon ketika ia tidak ada. Bersiap-siaplah untuk fleksibel. Hindari hal-hal yang dapat memicu pertengkaran Anda dengannya.

Ancaman Tidak Akan Berhasil

Anak bertemperamen sulit tidak suka diancam. Hal itu hanya akan membuatnya tidak ingin melakukan apa yang kita inginkan. Ia tidak suka dihukum. Semua itu hanya akan membuatnya marah.

Jangan Ambil Hati

“Saya merasa orang melihat anak saya dan berpikir ia anak yang buruk, hasil dari pola asuh yang buruk.” “Saya merasa sedih, sakit hati, dan marah.” “Saya bukan ibu yang buruk.” “Saya menyayangi dan sangat memperhatikan anak saya dan melakukan yang terbaik agar ia bersikap baik dan santun.” Itu ungkapan yang biasa dilontarkan seorang ibu. Dan itu kadang menjadi sangat berlebihan saat orang lain mengecam kelakuan anak Anda. Jangan ambil hati

Tidak ada anak yang lahir untuk menjadi kriminal. Jika Anda memberi perhatian kepada anak Anda, dan selalu berusaha mengarahkannya, Anda bukan orangtua yang buruk. Tidak perlu mendengarkan kata orang tentang anak Anda. Ungkapan negatif akan mematikan kepribadian anak Anda. Daripada Anda sedih memikirkan perilaku buruk anak Anda, lebih baik fokus pada usaha dan rencana Anda berlatih fun-disciplin dengan anak Anda.

Pustaka :

W.B. Sounders. Company. (1989). Family Centered Nursing Care of Children. 

XPF