Sehat Dengan Bawang Putih

Ditulis oleh : Hasan Aroni, SKM, MPH

Tanggal : 2012-03-21


Semua orang tahu apa yang dimaksud dengan bawang putih karena sering atau hampir setiap hari digunakan sebagai bumbu masak, bawang putih dapat memberi aroma sedap pada makanan. Tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui kasiat bawang putih untuk kesehatan. Sebenarnya penggunaan bawang putih dalam bidang kesehatan sudah digunakan berabad-abad yang lalu. Orang-orang Sumeria dan Babilonia (4000 SM) telah menggunakan bawang putih untuk mengobati penyakit lepra Epidemi kolera dan tiroid, selain itu terdapat juga laporan tentang bawang putih sebagai obat dalam kitab suci Talmud milik orang Israel. Dari Cina dilaporkan bahwa bawang putih memeng membuat keajaiban di dalam  mengobati penyakit-penyakit seperti penyakit tumor,  penyakit jantung dan infeksi.

Penelitian tentang bawang putih pertama kali dilakukan oleh Theodor Wertheim pada tahun 1844 dengan mengambil bahan seperti minyak dari siung-siung bawang putih. Dia melakukan ini dengan cara merebus bawang putih yang sudah dilumatkan, mengumpulkan, memisahkan minyak yang mudah menguap yang keluar dari bawang putih bersamaan dengan uap. Minyak yang dihasilkan memiliki bau belerang yang kuat, dia namakan minyak itu Allyl-Sulfur. Wertheim menemukan sebuah fakta penting tentang bawang putih: kunci kimiawi pada aromanya dan pada manfaatnya untuk kesehatan yang ada di dalam unsur belerangnya.           

 

Pada tahun 1940 peneliti perusahaan farmasi di Amerika Serikat dan Swiss menemukan tiga unsur penting dalam bawang putih yaitu Aliin, Allinase, dan Alicine.

Aliin adalah unsur pokok yang mengandung belerang dalam bawang putih mentah, ia tidak berbau dan jumlahnya sekitar seperempat dari satu persen berat bawang putih.    Allinase adalah enzim yang berfungsi memecah Aliin dan unsur-unsur lain ketika bawang putih diiris atau dilembutkan. Allinase berinteraksi dengan Aliin pada bawang putih yang baru dipotong untuk menghasilkan Alicine. Alicine adalah unsur yang menghasilkan bau pada bawang putih yang baru dipotong dan rasanya yang pedas menyengat. Alicine juga adalah sarana obat yang kuat, efektif, melawan bakteri, virus, jamur, yeast, dan organisme lain. Alicine adalah pembasmi serangga yang kuat. Jika suatu serannga memakan umbi bawang putih maka pada saat menggitnya bawang putih akan melepaskan Alicine sehingga serangga akan terbunuh.   

Cara terbaik untuk mengeluarkan Alicine dari bawang putih adalah merendam bawang putih yang sudah diiris atau sudah dilembutkan dalam campuran air atau alkohol dan didiamkan selama beberapa jam. Beginilah juga yang dilakukan oleh Galen ketika membuat tapal bawang putih untuk luka para gladiator, dia memasukkan lumatan bawang putih kedalam anggur. Dengan itu dia melepaskan unsur antioksidannya yang kuat dan menggunakannya untuk mengobati infeksi 1600 tahun yang lalu sebelum kuman dan antioksida diketemukan. 

Selama berabad-abad ilmuan menganggap bahwa Alicine lah unsur obat yang kuat di dalam bawang putih dan banyak riset dilakukan terhadap antibiotik, anti jamur, dan anti kanker.         

Alicine itu sendiri sangat penting bagi fungsi pengobatan dari bawang putih yang segar. Tetapi sangat tidak stabil, separohnya akan rusak dalam tiga jam pada suhu ruangan dan semuanya akan rusak sama sekali dalam 24 jam. Ia juga akan rusak total dalam 20 menit pada suhu yang lebih tinggi, seperti pada saat dimasak. Proses degradasi ini menghasilkan unsur-unsur baru. Penguraian Alicine ini mengubah bawang putih menjadi farmasi bahan-bahan obat yang baru.           

Alicine dan hasil uraiannya semuanya mengandung unsur belerang dalam bentuk yang sudah ssiap berinteraksi dengan system enzyme yang penting di dalam tubuh. Unsur belerang dalam bawang putih mengandung struktur tipikal enzym dan hormon utama yang mengatur fungsi tubuh, terutama dalam proses pembuangan racun dan respon kekebalan tubuh, menghambat produksi kolesterol, mengencerkan darah, dan bertindak sebagai anti oksidan dan membantu tubuh dalam memerangi kanker.

Dr Tariq Abdullah seorang tokoh peneliti bawang putih dari Akbar Clinik and Research Center di Panama City, Florida mengatakan dalam majalah Prevention bulan agustus 1987 “Bawang putih mempunyai spectrum, paling luas disbanding anti mikroba yang sudah kita kenal seperti anti bakteri, anti jamur, anti parasit, anti protozoa, dan anti virus.”       Para periset bahkan menemukan bahwa ekstrak bawang putih pada tikus lebih efektif dari pada antibiotik tetrasiklin yang biasa.

 Bagaimana bawang putih bekerja sebagai antibiotik

  1. Bawang putih mentah secara oral membunuh secara langsung bakteri penyebab infeksi pada usus
  2. Bawang putih yang dilumatkan dan dicampur dengan air untuk cebok atau 1 siung bawang putih yang dimasukkan kedalam vagina dapat membunuh organisme penyebab infeksi dalam saluran vagina
  3. Tetesan cairan bawang putih pada hidung langsung membunuh virus penyebab flu dan demam
  4. Zat sulfur bawang putih yang diserap lewat makanan, penghisap atau  sebagai tapal, kemudian dikeluarkan melalui paru-paru adalah antibiotik bagi bakteri dan virus dalam paru-paru dan saluran bronki
  5. Jus atau minyak bawang putih yang dioleskan pada kutu air, infeksi staph atau infeksi kulit lain bisa langsung membunuh bakteri yang ada disana

 Bawang putih sebagai sistem kekebalan tubuh

 Sistem kekebalan tubuh adalah sebuah interaksi yang kompleks diantara sel dibanyak tempat pada tubuh kita, semuanya dikoordinasikan untuk melindungi tubih dari penyerang asing. Pada bawang putih terdapat insur Diallyl Trisulfide yang ditemuka dapay mengaktifkan sel pembunuh alami dan macrophages secara langsung dan secara tidak langsung meningkatkan aktivitas sel batuk untuk memproduksi anti body.

 Bawang putih yang mentah yang masih segar tak diragukan lagi adalah yang terbaik. Memanaskan bawang putih dapat mengurangi zat antibiotik yang ada di dalamnya. Efek anti bakteri pada minyak bawang putih akan hilang jika dipanaskan selam 20 menit. Bawang putih juga akan kehilangan zat anti biotiknya pada proses penyimpanannya. Banyak kandungan yang baik untuk kesehatan tetap ada dalam teh bawang putih atau bawang putih masak dalam makanan, tetapi zat anti biotiknya hilang. Tetapi dengan melukai suing bawang putih akan mengakibatkan reaksi kimia yang membebaskan unsur antibiotik yang kuat.

 Bawang putih dan penyakit kardiovaskuler

 Penyakit kardiovaskuler merupakan serangan jantung dan stroke yang merupakan penyebab kematian utama didunia. Kebanyakan dari penyakit ini disebabkan kombinasi atherosclerosis dimana pembuluh darah tersumbat oleh endapan kolesterol dan tekanan darah tinggi, ini menyebabkan pembentukan gumpalan darah beku dala pembuluh darah. Dalam serangan jantung gumpalan darah beku menutup salah satu arteri yang menyempit yang mensuplai darah ke otot – otot jantung dan sebagian jaringan jantung rusak. Dalam stroke gumpalan yang sama terbentuk dalam pembuluh darah yang mensuplai otak dan merusak jaringan otak karena kurangnya suplai oksigen.

 Sebuah luka pada dinding pembuluh menyebabkan terkumpulnya kolesterol LDL pada dinding itu kemudian mengalami proses oksidasi, sebuah proses kimia yang sama dengan pembentukan karat pada besi.

 Bagaimana bawang putih bisa mencegah serangan jantung dan stroke?

Proses fisiologi

Aksi bawang putih

Kolesterol LDL membentuk endapan pada dinding pembuluh

Bawang putih menurunkan kolesterol LDL

Kolesterol LDL teroksidasi.

Kolesterol yang teroksidasi membentuk endapan yang lebih besar

Bawang putih menghambat teroksidasinya kolesterol

Pembuluh kehilangan elastisitasnya dan tekanan darah naik

Bawang putih menurunkan tekanan secara moderat

Gumpalan darah terbentuk pada arteri yang menyempit dan menyebabkan kerusakan jaringan jantung atau otak

Bawang putih mengencerkan darah maka mengurangi kecendrungan untuk menggumpal

 

Unsur-unsur bawang putih yang menghambat produksi kolesterol dalam hati.

 Unsur-unsur bawang putih dengan aksi antioksidan

 Bawang putih dan penyakit kanker    

             kanker bukanlah penyakit yang bisa berdiri sendiri, banyak jenis dan lokasinya, sifat dan tingkat pertumbuhan yang bervariasi. Satu makanan atau obat mungkin bisa mencegah atau mengobati kanker tetapi tidak efektif untuk penyakit kanker yang lain. Dr Tariq Abdullah dalam risetnya meminta beberapa orange untuk memakan 2 atau 3 umbi bawang putih setiap hari (umbi bukan suing). Setelah 3 minggu dia meletakkan sel pembunuh alami dari darah mereka di piring lab yang berisi berbagai jaringan yang berkanker. Sel pembunuh dari orang yang menkonsumsi bawang putih membunuh sel-sel kanker 2 setengah kali lebih banyak dari pada sel pembunuh yang tidak mengkonsumsi bawang putih. 

             Efek samping bawang putih

 Perlu diingat juga apapun yang dikonsumsi secara berlebihan akan menghasilkan efek samping pada tubuh begitu juga dengan bawang putih. Tetapi dari ulasan sebelumnya dengan mengkonsumsi bawang putih dengan tidak berlebihan dapat menyenbuhkan berbagai penyakit. Contohnya: dengan mengkonsumsi jus bawang putih dapat mengobati penyakit TBC tapi dengan mengkonsumsi jus itu dalam dosis tinggi atau terus menerus pasien bisa terkena penyakit anemia.

Hampir semua orang akan mengalami efek samping jika mengkonsumsi bawang putih dalam jumlah yang tinggi dalam waktu yang cukup lama.

 DAFTAR PUSTAKA

 

 Liu, Benedict.2006.Terapi Bawang Putih  Hidup Sehat Secara Alami. Jakarta: Prestasi Pustaka

Roser, David. 2000. Bawang Putih untuk Kesehatan. Jakarta: Bumi aksara

Siti, Iyam. 2003. Khasiat dan Manfaat Bawang Putih Raja Antibiotik.  Jakarta: Agromedia Pustaka

XPF