e-learning

Ditulis oleh : A.Zani Pitoyo

Tanggal : 2011-01-14


E- learning atau singkatan dari electronic learning secara harfiah dapat diartikan pembelajaran secara elektronik, yang dalam perkembangannya di Indonesia kemudian sering dipertukarkan istilahnya dengan online learning. Sedangkan dalam bahasa aslinya dinegara-negara yang menggunakan bahasa inggris, istilah e-Learning sering dipertukarkan artinya dengan online learning, online education, distance education, distance learning, technology-based training, web-based training, dan computer-based training (WordWideLearn, tanpa tahun), dalam arti luas pembicaraan mengenai hal tersebut kemudian lebih dikenal  dengan Learning Management System (LMS),  sedang istilah yang dekat dengan LMS lainnya adalah LCMS (Learning Content Management Systems)

 

E-learning dapat berbentuk dalam berbagai macam jenis dan sering dikombinasikan dari jenis-jenis meliputi : hanya online tanpa adanya tatap muka, kombinasi tatap muka dan online, sinkron, asinkron, kelompok dengan dipimpin instruktur, belajar mandiri, belajar mandiri dengan bimbingan ahli di bidang tertentu, berbasis web, berbasis komputer (CD-ROM), dan Video / audio.Semua hal tersebut terhubung dengan berbagai metode.

E-Learning dapat dilakukan lewat jaring jagad jembar (world wide web / www) atau dapat dilakukan  lewat suatu media CD ROM tanpa koneksi internet, dan beberapa lainnya menggunakan media konvensional. Metode-metode pengiriman yang umum  dalam e-learning meliputi: cetak (e-text, textbooks), video (video streaming, video tape, transmisi satelit, kabel), audio (streaming audio, audio tape), review dan ujian (interaktif, kertas), komunikasi sinkron (chat, konferensi video, konferensi jarak jauh), dan komunikasi asinkron (email, forum, webblog). Variasi tersebut memberikan kemudahan-kemudahan yang sangat banyak.

Dengan e-learning peserta didik dapat memperlambat atau mempercepat belajar sesuai dengan kebutuhan, bandingkan dengan belajar konvensional dimana guru / dosen tetap nyerocos sementara ada sebagaian peserta didik yang tidak mampu dengan baik mencerna penjelasan yang cepat (atau mungkin sedang ngantuk). Selain itu e-learning memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk memilih materi sesuai dengan mood, minat, kebutuhan dan kemampuan yang dimilikinya dengan variasi output pemberian materi yang dapat dipilih  (audio, video, teks atau lainnya) sehingga lebih efektif. Misalnay kalo anda adalah orang yang cepat belajar dengan media tulisan maka anda bisa ambil output teks, atau kalau mungkin anda tipe visual anda akan cocok dengan media video, begitu juga tipe pembelajar yang lain. Apalagi  geografis dan waktu bukanlah hambatan asal terkoneksi dengan jaringan internet 24 jam selama 7 hari. Selain efektif e-learning juga efisien karena dapat menghemat pengeluaran BBM, waktu, dan parkir, serta minim resiko karena perjalanan .

Kelebihan-kelebihan ini telah banyak disadari dan diakui tetapi pada penerapannya khususnya proses belajar mengajar di institusi kesehatan milik pemerintah    masih merupakan tahap awal dan belum merupakan suatu prioritas. Bahkan jika dilihat secara kuantitas penerapan virtual learning lebih banyak pada tingkatan SLTA, sedangkan kampus kesehatan dibawah kementerian kesehatan lebih sedikit.  

Data yang diperoleh penulis dari situs Moodle berikut ini bisa memberikan gambaran, dari sekitar 555 situs di indonesia yang menggunakan Moodle sebagai e-Learning Management System, sebanyak 36 diantaranya mrerupakan situs e-learning personal, sebanyak 104 merupakan situs e-learning SMK dan SMA, 15 lainnya merupakan situs e-learning SMP ,  sebanyak 34 merupakan situs milik universitas . Sedangkan STIKES/AKPER/AKBID hanya 1 situs web, yaitu STIKes, AKBID, AKPER Helvetia Medan, jumlah sisanya merupakan situs e-learning dari berbagai tingkatan lembaga.

Lalu sebarapa jauh lagi penerapan e-learning poltekkes di Indonesia terlepas dia menggunakan Moodle ataupun non moodle?  Dari penelusuran penulis pada tanggal 13 Januari 2011 dengan menerapkan frase ”e learning poltekkes' pada search engine Google untuk menemukan poltekkes lengkap dengan e learningnya  di Indonesia,  ditemukan yang sudah menyediakan e-learning (lebih tepatnya yang sudah menuliskan: "e-learning") pada situsnya antara lain adalah  Poltekkes Mataram, Poltekkes Depkes Jakarta II, Poltekkes Tanjung Pinang, Poltekkes padang, Poltekkes Malang dan  Poltekkes Bengkulu. Dua yang terakhir   menyediakan link e-learningnya masih kosong alias judul saja. Untuk Poltekkes lain tidak  tercakup sebagai  hasil dari penerapan kata kunci ”e learning poltekkes' pada Google. Yang artinya dapat saja ditafsirkan   belum membangun e learning atau dalam proses atau proses indexing Google belum menjangkau situs-situs di maksud.

Jadi dari 33 Poltekkes di indonesia hanya ada 6 Poltekkes yang terindexing Google sebagai lembaga yang mencantumkan frase  "e-learning poltekkes".   Pasti ada kendala-kendala. MacLeod dan Schell dalam penelitiannya memperoleh jawaban 3 kendala besar dalam jaringan elektronik yaitu biaya tinggi, kekhawatiran keamanan, dan perangkat lunak. Hemat penulis saat ini  biaya bukan merupakan kendala lagi dalam pengembangan sistem, asal policy maker meletakkan inisiatif-inisiatif ke arah pengembangan e-learning  sebagai prioritas (A.Zani Pitoyo.).

PUSTAKA :

Buku   :

  1.  McLeod Jr; Raymond & Schell; George (      ) . Management Information Systems. Prentice Hall – Index, Texas, USA
  2. O’ Brien; James (2003) . Introduction to Information Systems. The McGraw-Hill Company, New York, USA

         Web Site    :

  1. Kuhlmann, Tom (tanpa tahun) The Rapid E-learning Blog Tersedia di : http://www.articulate.com/rapid-elearning/why-e-learning-is-so-effective/   di akses pada : 13 Januari 2011
  2. Lucas, Leo (tanpa tahun). E-learning Consulting Tersedia di http://www.e-learningconsulting.com/index.html di akses pada : 13 Januari 2011
  3. Moodle (2011) Registered Moodle Sites http://moodle.org/mod/url/view.php?id=3963  di akses pada : 13 Januari 2011
  4. Stockley, Derek (2003). Trainind and Management Consulting . Tersedia di http://derekstockley.com.au/elearning-definition.html   di akses pada : 13 Januari 2011
  5. WordWideLearn, ( 2011) What is e learning? Tersedia di : http://www.worldwidelearn.com/elearning-essentials/index.html  di akses pada : 13 Januari 2011
XPF