Pemanfaatan Ubi Jalar sebagai Pengganti Gula Tebu dan Gula Jagung

Ditulis oleh : Rizal

Tanggal : 2011-03-23


Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi. Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, ubi jalar gula, atau aren. Meskipun demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa, Sumber-sumber pemanis lain, seperti jagung dan umbi, juga menghasilkan semacam gula/pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa.

GULA UBI JALAR

Gula ubi jalar secara ilmiah dapat membantu menjaga peredaran darah dan kesehatan jantung hal ini terjadi karena antosianin yang terdapat pada ubi jalar. Kandungan antosianin pada umbi ubi jalar dapat membantu mempercepat penyembuhan penyakit migrain

Gula ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat dalam bentuk  Disakarida, disakarida terdiri atas sukrosa, laktosa dan maltosa. Sukrosa banyak terdapat pada makanan dan dapat kita temukan pada gula, yang dapat kita peroleh dari gula tebu atau gula ubi jalar. Sukrosa terbentuk dari glukosa dan fruktosa.

Gula ubi jalar akan mengalami tahap isomerase yang akan di ambil fruktosanya saja sehingga aman dikonsumsi oleh semua orang, kelebihan gula fruktosa akan berakibat buruk salah satu komplikasinya ialah kanker, untuk mencegah hal ini terjadi, kandungan antosianin yang alami pada ubi jalar ungu akan difortifikasi dengan gula ubi sehingga gula ubi jalar ini memiliki kandungan antikanker yang baik bagi tubuh.

UBI JALAR
Ubi jalar (lpomoea batatas L.) var. ayamurasaki berasal dari jepang, harganya dipasaran tergolong murah, dan  memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan umbi yang lainnya, ubi jalar juga sangat baik bagi remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan karena umbi ubi jalar ini mengandung vitamin A, B1, B2, B6, B12 dan C yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.


Umbi ini memiliki antosianin Umbi ini juga mengandung karotenoid, asam folat dan kalium. Dengan begitu, ubi jalar berkhasiat sebagai antioksidan. Kaliumnya berperan menjaga kenormalan tekanan darah, mengendalikan kadar kolesterol darah dan menjaga kesehatan mata. Umbi ubi jalar yang berwarna ungu mengandung unsur antikarsinogenik yang menangkal kanker. Di dalaam 100 g umbi ubi jalar terkandung zat gizi berupa energi 112 kkal, protein 2.4 g, lemak 0.1 g, karbohidrat 26.3 g, kalsium 9 mg, fosfor 45 mg, zinc 0.6 g, dan asam askorbat 14 mg. Umbi ubi jalar memiliki antosianin yang terdapat pada pigmen warna ungu yang terkandung dalam daging dan kulit ubi jalar, antosianin diyakini memiliki efek anti oksidant yang cukup baik Karena dapat menghambat radikal bebas, sehingga dengan konsumsi antosianin yang cukup dapat memproteksi terjadinya komplikasi pada panyakit DM.

PRODUKSI DAN ESKPORT UBI JALAR DI INDONESIA
Menurut BPS (2003), provinsi jawatimur menghasilkan 166.277 ton pertahun, 22.227 ton berasal dari kabupaten Malang termasuk Batu, serta 147 ton berasal dari kota Malang. Menurut BPS tahun (2004) eksport ubi jalar mulai tahun 1999-2004 rata-rata 9,63 ton pertahun untuk pangan maupun industri dengan Negara tujuan, Malaysia, Singapura, Jepang dengan peningkatan rata-rata 1,5 ton pertahun. Menurut Winarto (1994) dibeberapa Negara maju seperti Jepang, Amerika, Korea, Taiwan dan China ubi jalar digunakan sebagai sebagai industry makanan, minuman hingga kosmetik

PROSES PRODUKSI GULA UBI JALAR
Proses untuk menghasilkan gula mencakup tahap ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui distilasi (penyulingan).
tahapannya:

  1. Ekstraksi:Tahap ini diawali dengan pengirisan umbi ubi jalar tipis-tipis. Ekstraksi berlangsung di dalam sebuah diffuser. Dalam diffuser, irisan ubi jalar mengalami kontak dengan air panas dalam waktu yang cukup lama, kurang lebih satu jam. Proses ekstraksi ini hampir sama dengan saat kita menyeduh teh dimana warna dan cita rasa teh akan keluar, begitu pula pada ubi jalar. Cairan hasil ekstraksi ini mengandung 14%gula dan bubur residunya mengandung sekitar 1-2% gula, dan total padatan 8-12%.
  2. Pengempanan/ Pengepresan: Proses ini berlangsung dalam kempa-kempa ulir untuk memeras jus ubi jalar sebanyak-banyaknya. Jus hasil pengempasan kemudian dicampurkan dengan jus hasil ekstraksi diffuser.
  3. Karbonatasi:Tahap ini bertujuan untuk membersihkan jus ubi jalar dari padatan yang menyebabkannya menjadi keruh. Pada tahap ini, warna juga akan ikut menghilang.
  4. Pendidihan:Tahap ini merupakan tahap akhir pembuatan gula ubi jalar. Pada tahap ini jus ubi jalar hasil karbonatasi dimasukkan ke dalam panci yang besar untuk dididihkan dan diuapkan.

  GULA UBI JALAR SEBAGAI ALTERNATIF

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa gula berbahan baku dari ubi jalar merupakan alternatif  realistis pengganti gula tebu karena bahan baku ubi jalar berlimpah di Indonesia, harganya murah, gula ubi jalar lebih sehat, dan proses produksinya mudah.Editor: A.Zani P.


Author: Rizal Fakhrudin

Asal Jurusan: DIII Gizi Malang

 

 

XPF